RIAUAKTUAL (RA) - Mi instan sering menjadi penyelamat ketika perut tiba-tiba lapar. Apalagi rasanya yang bikin nagih dan proses memasaknya pun sangat cepat serta mudah. Namun, di balik kepraktisannya, banyak orang mengaku merasa kembung atau asam lambungnya naik setelah mengonsumsinya.
Tapi, benarkah anggapan tersebut?
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dias Septalia Sp.PD, keluhan tersebut bukan tanpa alasan.
Ia membenarkan bahwa makanan ini dapat memicu keluhan pada lambung. Kondisi ini juga dapat memicu kembung, rasa penuh, hingga gejala asam lambung naik.
“Gluten tuh gampang banget bikin inflamasi di saluran cerna. Semakin kita tambah usia, ternyata tingkat sensitivitas terhadap gluten juga semakin meningkat. Apalagi mi instan, glutennya tinggi, terus ya bumbu-bumbunya pun MSG, itu pun juga gampang bikin inflamasi,” ucap dr. Dias dalam acara Health Talk Seputar GERD dan kesehatan Lambung dikutip dari KUMPARAN.
Selain itu, dr. Dias menambahkan, makanan berbahan tepung, seperti donat, gorengan, risol, atau bakwan, sering memberi efek kenyang cepat, tetapi tidak bertahan lama, dan justru menimbulkan ketidaknyamanan.
“Kenyang sesaat, tapi setelah itu pasti kembung. Jadi mendingan kalau lagi lapar, pasti teman-teman lebih nyaman mendingan langsung makan nasi. Daripada tepung-tepung tersebut,” imbuhnya.
Pahami bahwa mi instan bukan penyebab langsung asam lambung, tetapi kandungan dan sifatnya bisa memicu keluhan pada orang yang pencernaannya lebih sensitif.
Sehingga, memilih makanan yang lebih ramah lambung dapat membantu menjaga kenyamanan dan kesehatan pencernaan.
