PEKANBARU (RA) - Petugas Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali menemukan ranjau paku yang ditanam oleh orang tak dikenal di dalam kawasan konservasi. Temuan ini menambah deretan aksi sabotase yang menyasar upaya pengamanan kawasan tersebut.
Kepala SPTN Wilayah II, Gunawan, mengatakan bahwa pemasangan ranjau paku bukanlah kejadian baru. Modus serupa sebelumnya kerap ditemukan terutama setelah petugas melakukan penertiban di lapangan.
"Sebelumnya petugas juga pernah menemukan ranjau paku. Biasanya setelah kita melakukan tindakan, tidak lama kemudian mereka memasangnya untuk menghambat aktivitas petugas," ujar Gunawan, Kamis (11/12/2025).
Ranjau paku itu ditemukan di titik yang sangat berbahaya: jalur perlintasan gajah dan akses kendaraan patroli. Menurut Gunawan, pelaku diduga sengaja menempatkan ranjau di lokasi yang diketahui sering dilalui satwa maupun petugas.
"Ranjau paku berada tepat di jalur gajah dan kendaraan petugas. Pelaku tahu persis jalur itu kerap dilewati," jelasnya.
Meski belum ada laporan satwa yang menjadi korban, beberapa kendaraan petugas sudah mengalami kebocoran ban akibat ranjau paku tersebut.
"Sejauh ini belum ada satwa yang terkena, tapi beberapa kendaraan petugas sudah menjadi korban," tambahnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, petugas meningkatkan patroli dan menyisir titik-titik rawan pemasangan ranjau.
TNTN mengecam keras tindakan tersebut karena membahayakan keselamatan petugas, merusak fasilitas, dan berpotensi mengancam satwa dilindungi, khususnya gajah Sumatera yang rutin melintas di kawasan itu.
"Patroli terus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi ranjau paku yang dipasang," ungkap Gunawan.
