Sudah di Kasur, tapi Badan Nggak Mau Tidur? Kenali Bedtime Procrastination

Sudah di Kasur, tapi Badan Nggak Mau Tidur? Kenali Bedtime Procrastination
ilustrasi membaca buku sebelum tidur.

RIAUAKTUAL (RA) - Pernahkah kamu merasa tubuh sangat lelah, mata mengantuk, tetapi otak menolak untuk tidur? Jika ya, kamu tidak sendiri. Tak sedikit orang yang memilih untuk tetap terjaga di malam hari sembari berbaring di tempat tidur. Fenomena ini dikenal sebagai bedtime procrastination.

Bedtime procrastination secara harfiah bermakna menunda-nunda jam tidur secara sengaja. Juga dikenal sebagai revenge bedtime procrastination, kebiasaan sengaja begadang ini sering kali dianggap sebagai sebuah tindakan balas dendam terhadap kesibukan di siang hari.

Seseorang yang melakukan bedtime procrastination sering kali mengetahui efek buruk dari begadang, tetapi tidak memedulikannya. Pada akhirnya, dia akan menghabiskan waktu malam di kasur dengan melakukan kegiatan yang disukai, seperti menonton film atau serial, membaca buku, mendengarkan musik, atau berselancar di dunia maya.

Dikutip dari WebMD, bedtime procrastination dilakukan sebagai kompensasi dari kegiatan di siang hari yang sangat padat. Saking sibuknya, seseorang mungkin kekurangan waktu menikmati hiburan atau me-time.

Untuk memuaskan diri, dia memilih melakukan kegiatan me-time itu di malam hari—waktu yang seharusnya menjadi jam tidur. Aktivitas hiburan ini sering kali tetap dilakukan meskipun tubuh sudah kelelahan akibat kesibukan di siang hari.

Bedtime procrastination tentunya memiliki efek buruk terhadap tubuh. Menurut Harvard Health Publishing, orang dewasa yang menunda waktu tidur cenderung lebih merasa kelelahan dan tidur lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidur tepat waktu.

Selain itu, ada sejumlah dampak negatif lainnya yang dialami tubuh saat terlalu sering menunda tidur. Apa saja?

1. Kekurangan Tidur
Saat seseorang menunda tidur, biasanya dia juga akan kekurangan waktu tidur. Sebab, dia tetap harus bangun di pagi hari untuk beraktivitas.

Kurang tidur bisa menyebabkan berbagai efek buruk, mulai dari kecepatan berpikir yang menurun, kesulitan berkonsentrasi, kemampuan mengingat yang lebih lemah, memburuknya kemampuan pengambilan keputusan, mudah marah dan terganggu, sampai stres.

2. Gangguan Kesehatan
Kekurangan tidur dalam waktu lama bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Bahkan, masalah kesehatan tersebut bisa berujung fatal. Dilansir Harvard Health Publishing, masalah jantung atau kardiovaskular sering kali diasosiasikan dengan kekurangan tidur, pun dengan masalah tekanan darah tinggi.

Selain itu, mengutip WebMD, kurang tidur juga bisa menurunkan imunitas, memperburuk masalah mental, sampai memicu masalah hormon.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index