Strategi Kemanusiaan Irjen Herimen, Pimpin Solidaritas Bencana Lintas Sumatera

Strategi Kemanusiaan Irjen Herimen, Pimpin Solidaritas Bencana Lintas Sumatera
Irjen Herimen saat turun gunung ke lokasi bencana di Agam, Sumbar

PEKANBARU, DISWAY.ID - Di tengah duka akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan atau yang akrab disapa Herimen menjelma menjadi motor penggerak utama dalam misi kemanusiaan. 

Herimen, yang dikenal lincah dan bersemangat, menunjukkan bahwa bencana di wilayah tetangga sekalipun menuntut respons cepat dan empati tulus, mengubah fokus Polda Riau menjadi markas besar solidaritas lintas provinsi.

Begitu laporan awal bencana masuk, jenderal yang pernah bertugas di Densus 88 ini segera menginstruksikan jajarannya untuk bertindak tanpa jeda. Tidak butuh waktu lama bagi Polda Riau untuk mengorganisir bantuan dalam skala besar yang komprehensif. 

Strategi tanggap daruratnya melibatkan pengiriman personel, logistik, dan peralatan SAR yang disiapkan secara simultan. Konvoi bantuan yang dilepas Herimen bukan sekadar pengiriman bahan pangan biasa. 

Sejumlah truk logistik disiapkan lengkap dengan bahan makanan pokok, air mineral, pakaian layak pakai, selimut, tenda darurat, perlengkapan bayi, obat-obatan, hingga alat-alat kebersihan. Selain itu, dikirim pula peralatan berat untuk pembersihan, termasuk sekop, cangkul, gerobak dorong, hingga 30 truk pengangkut 200 ton air bersih yang krusial.

Elemen kekuatan utama yang dikerahkan adalah unit khusus. Ratusan personel dari Brimob, Samapta, dan tim SAR bergerak dengan perlengkapan canggih. 

Mereka dibekali kendaraan taktis, alat evakuasi, drone, anjing pelacak (K9) untuk pencarian korban hilang, bahkan ekskavator untuk membersihkan material longsor yang menutup akses jalan vital. Tim juga membawa kendaraan water treatment untuk menjamin ketersediaan air bersih di lokasi pengungsian.

Strategi Irjen Herry tidak hanya fokus pada kebutuhan fisik, tetapi juga pemulihan jiwa. Ia memerintahkan pengiriman puluhan psikolog yang tergabung dalam tim trauma healing. 

Program ini dilaksanakan di berbagai posko pengungsian, mencakup konseling, permainan edukatif untuk anak, dan sesi berbagi pengalaman bagi orang dewasa. Pendekatan ini menunjukkan misi kemanusiaan yang holistik, memulihkan fisik dan mental masyarakat yang terdampak.

Sebagai pemimpin lapangan, jebolan Akpol 1996 ini memilih turun langsung memantau dan berdialog dengan korban di lokasi terdampak, seperti di Agam, Sumbar. 

"Kita berangkatkan bantuan ini sebagai bentuk panggilan kemanusiaan. Pastikan semua tepat sasaran, jangan ada yang terlewat," kata Herry Rabu (10/12/2025).

Herry memastikan bahwa arahan itu diimplementasikan hingga ke posko pengungsian paling ujung. Dalam misinya, Polda Riau memberikan suntikan moral yang sangat dibutuhkan.

Di salah satu posko, Irjen Herry memastikan kebutuhan mendesak warga terpenuhi dan berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah, TNI, serta tim SAR gabungan. 

"Kita datang sebagai saudara. Bantuan ini bukan hanya formalitas, tapi komitmen kita untuk memastikan masyarakat bisa kembali bangkit," ujarnya.

Menyadari dampak bencana yang luas, Irjen Herry menekankan pentingnya koordinasi lintas provinsi yang berkelanjutan. Polda Riau terus berkomunikasi dengan aparat di Sumbar, Sumut, dan Aceh untuk memperbarui data kebutuhan korban dan menyiagakan tambahan personel jika ancaman bencana susulan kembali muncul di tengah kondisi cuaca yang fluktuatif.

Dengan kepemimpinan yang tanggap, empati kemanusiaan yang mendalam, dan mobilisasi sumber daya yang cepat, Irjen Herry telah menunjukkan peran vitalnya. Ia tidak hanya mempercepat proses rehabilitasi, tetapi juga memperkuat solidaritas antardaerah, menegaskan bahwa kepolisian Riau adalah penjaga keamanan sekaligus penjaga kemanusiaan di Pulau Sumatera.

#BANJIR

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

BANJIR

Index

Berita Lainnya

Index