PEKANBARU (RA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, memastikan bahwa pihaknya turun setiap malam untuk melakukan patroli gelandangan dan pengemis atau gepeng.
Dari patroli lapangan, Dinsos masih mendapati adanya gelandangan dan pengemis yang berkeliaran di sudut kota.
"Kami rutin setiap malam turun. Pada saat turun kelapangan, ditemukan warga yang meminta-meminta. Ada yang menjual tisu, tetap kami tertibkan," kata Plt Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, Junaedy, Selasa (30/12).
Dinsos juga menggandeng instansi terkait lainnya dalam patroli rutin ini. Dalam razia, petugas kerap menjaring gelandangan, pengemis, manusia silver, ODGJ, dan bahkan orang terlantar.
Mereka yang terjaring diangkut oleh petugas ke shelter untuk dilakukan asesmen. Mereka yang terjaring ditampung di shelter selama tujuh hari.
"Yang diamankan, kita assessment, kita data. Kalau seandainya dia tidak punya keluarga, kalau punya keluarga kita antar ke pihak keluarganya. Di shelter mereka ini selama tujuh hari, mereka mandi disana, ada tempat tidurnya dan kita kasih makan juga," terang Junaedy.
Agar kota Pekanbaru bebas dari gelandangan dan pengemis, Junaedy mengimbau masyarakat agar tidak memberikan sumbangan kepada pengemis dijalanan.
"Kebanyakan yang berhasil kita jaring itu mereka yang berasal dari luar kota Pekanbaru. Mereka yang dari luar Pekanbaru itu kita pulangkan ke daerah asalnya. Untuk pemulangannya, kita bekerjasama dengan pihak provinsi," pungkasnya.