PEKANBARU (RA) - Potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, dan angin kencang diprediksi masih bakal terjadi hingga akhir Januari 2026.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman resiko bencana tersebut. Ada sejumlah wilayah di Pekanbaru yang berpotensi terjadi banjir.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar beberapa kecamatan di Pekanbaru berpotensi terjadi banjir. Diantaranya Kecamatan Rumbai, Tenayan Raya, dan Tuah Madani.

"Puncak hidrometeorologi ini belum lewat, masih ada kemungkinan terjadi hujan deras itu sampai akhir Januari hingga awal Februari 2026," kata Markarius Anwar.

Ia memastikan kesiapsiagaan ditingkatkan melalui posko yang didirikan di beberapa wilayah. Kemudian terhadap wilayah rawan, pihaknya juga mengingatkan camat supaya meningkatkan kesiapsiagaan.

Markarius menyebut, pemerintah kota juga akan kembali menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ini. Hal ini guna mitigasi resiko bencana yang terjadi.

"Kalau hujan terjadi di Kampar, ini juga berpotensi kenaikan level air sungai dan itu terjadi banjir. Kan potensi hujan tidak hanya terjadi di Pekanbaru," ulasnya.

Saat ini Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga tengah gencar melakukan normalisasi saluran air. Hal ini sebagai langkah antisipasi banjir di beberapa wilayah rawan.

Dinas PUPR Pekanbaru memastikan agar tidak ada sumbatan yang menghalangi jalannya air jika terjadi hujan deras.