PEKANBARU (RA) - Hanya berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Pekanbaru, Tawan Wisata Alam (TWA) Buluh Cuna, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu berlibur bersama orang tersayang.
Menawarkan suasana alam yang didominasi pohon kayu jenis Rengas nan asri dan udara segar khas hutan tropis memberi kesejukan yang jarang didapat di Kota Pekanbaru.
Terlebih lagi, kehadiran seekor anak gajah betina bernama Dona membuat pengunjung kerap gemas oleh tingkah lucunya. Tak hanya Dona, masih ada sepasang gajah lain, bernama Ngatini dan Robin.
Dengan tiket masuk senilai Rp15 ribu, pengunjung bisa menghabiskan waktu seharian dengan memancing, berkemah hingga memberi makan langsung ke tiga gajah tersebut.
Kepala Resort TWA Buluh Cina, Nofrigon menyebutkan kawasan konservasi ini memiliki luas mencapai 963,33 hektare yang berfungsi sebagai paru-paru hijau sekaligus destinasi wisata edukatif di Provinsi Riau.
“Salah satu upaya kami menarik minat pengunjung sekaligus memberikan edukasi konservasi adalah dengan menghadirkan gajah binaan di kawasan ini,” kata Nofrigon.
Diceritakannya, sejarah keberadaan gajah di lokasi ini yang dimulai dari kedatangan sepasang gajah binaan bernama Robin (jantan) dan Ngatini (betina). Keberhasilan tim dalam merawat satwa raksasa ini terbukti dengan lahirnya seekor anak gajah sehat yang diberi nama Dona, yang kini menjadi ikon utama daya tarik wisata di Buluh Cina.
“Alhamdulillah, gajah-gajah ini sempat melakukan breeding (berkembang biak) di sini hingga lahirlah Dona. Kami berharap keberadaan mereka dapat menjadi sarana edukasi bagi pengunjung sekaligus menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap satwa dilindungi,” tambahnya dengan nada syukur.
Seorang pengunjung, David Novriadi mengatakan dirinya bersama teman-teman sengaja berlibur ke TWA Buluh Cina untuk menyaksikan tingkah lucu Dona.
"Dondut (Dona gendut) ini kan sering muncul di FYP Tiktok. Tingkahnya menggemaskan, jadi kita agendakan main kesini, karena jaraknya cukup dekat dari Pekanbaru," kata David.
Dirinya bahkan membawa buah-buahan untuk diberikan langsung ke keluarga Dona.
"Beli buah-buahannya tadi di Pasar Putih, karena searah kan. Kita mau interaksi langsung, mau coba sensasi ngasih makan hewan raksasa ini," pungkasnya.
