SKK Migas Sumbagut Perkuat Literasi Hulu Migas Lewat Energy Meet Up Bersama Media

Ahad, 21 Desember 2025 | 11:58:48 WIB
SKK Migas Sumbagut memperkuat literasi dan pemahaman industri hulu migas melalui kegiatan Media Engagement bertajuk Energy Meet Up bersama insan pers, Kamis (18/12/2025).

JAKARTA (RA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memperkuat literasi dan pemahaman industri hulu migas melalui kegiatan Media Engagement bertajuk Energy Meet Up bersama insan pers dari Provinsi Riau dan Sumatera Utara.

Kegiatan ini diikuti 16 perwakilan media cetak, elektronik, dan online, yang digelar pada 18 Desember 2025 di Integrated Operation Center (IOC) Kantor Pusat SKK Migas, Jakarta.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan agenda team building pada 19 Desember 2025.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, mengatakan Energy Meet Up menjadi ruang dialog terbuka antara SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan media.

"Sekaligus sarana memperkuat pemahaman bersama terkait peran strategis industri hulu migas dalam mendukung ketahanan energi nasional," kata Yanin, Minggu (21/12/2025).

Menurut Yanin, karakteristik industri hulu migas yang teknis dan kompleks kerap menimbulkan perbedaan persepsi di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, media memiliki peran penting sebagai jembatan informasi antara industri dan publik.

"Melalui Energy Meet Up ini, kami berharap terbangun pemahaman yang lebih komprehensif dan keselarasan perspektif antara industri hulu migas dan media, sehingga informasi yang disampaikan kepada publik lebih akurat, berimbang, dan mudah dipahami," ujar Yanin.

Dalam sesi pemaparan, Kepala Divisi Pengembangan Lapangan dan Perolehan Tahap Lanjut SKK Migas, Ari Iskandar, menjelaskan secara singkat proses bisnis hulu migas serta tantangan pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Ari juga memaparkan peran Integrated Operation Center (IOC) SKK Migas sebagai pusat kendali digital yang memantau operasi hulu migas secara real-time dengan mengintegrasikan data dari seluruh KKKS di Indonesia.

"Sistem ini mendukung pengawasan yang transparan, pengambilan keputusan berbasis data, serta peningkatan efisiensi operasional guna mencapai target produksi nasional 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 BSCFD gas pada 2030," jelas Ari.

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Zulmansyah Sekedang, yang turut hadir, mengapresiasi pelaksanaan Energy Meet Up yang dinilainya strategis dalam memperkuat sinergi antara industri hulu migas dan insan pers.

"Forum seperti ini penting untuk membangun kerja sama yang sehat dan berkelanjutan agar informasi migas yang disampaikan kepada publik tetap berimbang dan edukatif," ujarnya.

Ia menambahkan, akses langsung terhadap data dan narasumber kredibel akan membantu media menjalankan fungsi edukasi secara lebih optimal.

Kegiatan ini turut dihadiri Spesialis Madya Dukungan Bisnis SKK Migas Haryanto Syarif, tim IOC SKK Migas, tim Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut.

Serta perwakilan KKKS wilayah Riau dan Sumatera Utara, di antaranya Energi Mega Persada (EMP) Group, PT APG Westkampar Indonesia, Pertamina Hulu Rokan, SPR Langgak, dan Texcal Mahato.

Terkini

Terpopuler