Sopir Bus Gunakan Sabu, Manajemen TAM Minta Maaf

Sopir Bus Gunakan Sabu, Manajemen TAM Minta Maaf
Kasat Lantas Polres Inhu AKP Fikri Kurniawan memimpin Operasi Lilin Lancang Kuning 2025.

INHU (RA) - Sopir bus antarprovinsi dari PO Trans Antarnusa Mulya (TAM) kedapatan membawa narkotika jenis sabu saat pemeriksaan Operasi Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Jumat (26/12/2025).

Saat itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Indragiri Hulu sedang menjalani pengecekan kesehatan dan tes urine secara acak terhadap sopir bus antarprovinsi di Pos Pelayanan Rengat Barat, Jalan Lintas Timur, Kecamatan Rengat Barat.

Kegiatan pengecekan dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Inhu AKP Fikri Kurniawan.

Manajemen Pengelola PO Trans Antarnusa Mulya (TAM) di Pekanbaru, Yoppi Andri saat dikonfirmasi Riauaktual.com membenarkan adanya sopir dari perusahaan oto bus yang tertangkap membawa sabu.

"Iya, kecolongan," kata Yoppi singkat melalui pesan whatsapp, Jumat malam.

Yoppi mewakili PO TAM menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang menyusul insiden yang melibatkan salah satu pengemudi bus yang kedapatan memakai narkoba.

Yoppi, menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan hal yang tidak diharapkan dan terjadi di luar pengawasan perusahaan.

"Selama ini perekrutan karyawan kami sangat selektif, termasuk tes bebas narkoba dari rumah sakit dan tes urin rutin setiap enam bulan. Bahkan saat libur Nataru, pengecekan juga dilakukan di terminal. Namun kami akui, kejadian ini adalah bentuk kecolongan," ujarnya.

Yoppi menegaskan, sebagai perusahaan jasa angkutan penumpang, keselamatan adalah prioritas utama. Oleh karena itu, PO TAM tidak mentolerir pelanggaran hukum, khususnya penyalahgunaan narkoba dan praktik judi online.

"Pengemudi yang bersangkutan tidak bisa lagi bergabung dengan PO TAM. Kami tegas menolak narkoba dalam bentuk apa pun di lingkungan perusahaan," tegasnya.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat dan tegas Polres Indragiri Hulu dalam Operasi Lilin yang dinilai sangat membantu menjaga keamanan dan kelancaran transportasi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres Inhu. Operasi Lilin ini sangat penting demi keselamatan masyarakat," tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Yopi memastikan bahwa PO TAM akan terus berkomitmen meningkatkan pengawasan dan kualitas pelayanan, serta menjamin perjalanan penumpang yang aman dan nyaman.

“Selamat pergi, selamat sampai tujuan. Itu komitmen kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Indragiri Hulu AKBP Fahrian Saleh Siregar, mengatakan pemeriksaan kesehatan, tes urine sopir, serta ramp check kendaraan dilakukan sebagai langkah preventif untuk menjamin keselamatan penumpang angkutan umum jarak jauh.

"Dalam kegiatan tersebut dilakukan pemeriksaan kesehatan, tes urine terhadap para sopir bus, serta pengecekan kelayakan kendaraan. Dari hasil tes urine, satu orang sopir bus dinyatakan positif mengandung amfetamin dan metamfetamin," ujarnya.

Sopir tersebut diketahui mengemudikan bus dari PO TAM dengan rute Pekanbaru - Bandung.

Setelah hasil tes urine menunjukkan positif, petugas melakukan penggeledahan lanjutan dengan melibatkan personel Satresnarkoba Polres Inhu.

"Hasil penggeledahan ditemukan satu paket narkotika jenis sabu yang disimpan oleh sopir bus tersebut," ungkapnya.

Identitas sopir diketahui bernama Zulkifli Simatupang (46), kelahiran Belawan, yang berdomisili di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

"Yang bersangkutan langsung diamankan guna proses hukum lebih lanjut," ungkapnya.

Fahrian menegaskan, Polres Inhu akan terus memperketat pengawasan terhadap pengemudi angkutan umum selama masa libur Natal dan Tahun Baru demi menjamin keselamatan pengguna jalan.

"Kami berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Inhu untuk pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini," tegasnya.

#Narkoba #Inhu #Hukrim

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index