PEKANBARU (RA) - Sejumlah SPBU didapati kehabisan stok BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo yang menimbulkan kesulitan masyarakat dalam memperoleh bahan bakar berkualitas.
Salah seorang warga Kecamatan Marpoyan Damai, Putra mengaku harus berkeliling ke beberapa SPBU untuk mendapatkan Pertamax.
“Sudah hampir seminggu ini susah sekali cari Pertamax. Padahal kami ingin pakai BBM yang kualitasnya lebih baik, tapi stoknya sering kosong,” katanya.
Namun, upaya tersebut dikatakannya kerap kali tak membuahkan hasil. Akibatnya, Putra harus terpaksa menggunakan BBM jenis Pertalite.
"Mobil saya sekarang terpaksa pakai Pertalite. Itupun ngantri nya panjang," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyebutkan saat ini terjadi penyesuaian suplai untuk produk Pertamax Series di sejumlah SPBU wilayah Pekanbaru.
“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyampaikan bahwa terdapat penyesuaian suplai untuk produk Pertamax Turbo dan Pertamax di beberapa SPBU di wilayah Pekanbaru. Hal ini disebabkan oleh dinamika penyaluran dari terminal BBM yang sedang dalam proses normalisasi, sehingga distribusi ke sejumlah SPBU mengalami keterlambatan,” katanya.
Sebagai langkah percepatan pemulihan, Pertamina Patra Niaga telah mengoptimalkan suplai dari Fuel Terminal Sei Siak.
Sebanyak 1.300 kiloliter (KL) Pertamax dan 1.300 KL Pertamax Turbo telah masuk ke terminal dan mulai disalurkan secara bertahap ke SPBU yang terdampak.
“Dengan tambahan suplai tersebut, pasokan Pertamax Series diperkirakan akan kembali stabil dalam beberapa hari ke depan,” tambahnya.
Pertamina Patra Niaga juga terus melakukan koordinasi intensif dengan lembaga penyalur serta mitra transportir guna memastikan distribusi berjalan lancar. Monitoring di lapangan ditingkatkan agar pasokan dapat diprioritaskan ke SPBU dengan tingkat kebutuhan tertinggi.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjaga kelancaran penyaluran energi bagi masyarakat. Upaya maksimal terus kami lakukan agar masyarakat dapat kembali mengakses layanan BBM berkualitas secara normal dan merata,” pungkasnya.
