Keributan di Cucian Mobil Pekanbaru Viral karena Utang Piutang

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:25:21 WIB
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Anggi Rian Diansyah.

PEKANBARU (RA) - Keributan yang melibatkan sejumlah orang yang disebut sebagai debt collector dengan seorang pengacara di sebuah tempat cucian mobil di Jalan Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru, viral di media sosial Instagram.

Polisi mengungkap insiden tersebut dipicu persoalan sisa pembayaran uang muka (DP) senilai Rp 20,7 juta.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Anggi Rian Diansyah membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut kejadian berlangsung pada Selasa (23/12/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

"Insiden terjadi di cucian Maycel, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai," ujar AKP Anggi, Kamis (25/12/2025).

Menurut Anggi, keributan itu melibatkan dua pihak, yakni Gustiawan alias Gusti dan Sazanalo Warau.

Perselisihan bermula dari persoalan sisa pembayaran DP pembuatan bak karoseri satu unit mobil Mitsubishi Canter warna kuning dengan nomor polisi F 74 HD.

"Nilai sisa DP yang dipermasalahkan sebesar Rp 20,7 juta. Awalnya kedua pihak sepakat bertemu untuk menyelesaikan persoalan tersebut," jelasnya.

Dalam pertemuan itu, satu unit mobil Mitsubishi Canter dibawa oleh sopir Sazanalo Warau dari bengkel servis PT Pekanbaru Berlian Motor ke lokasi cucian mobil atas permintaan Gusti.

"Setibanya di lokasi, Gusti meminta kunci kendaraan dari sopir," kata Anggi.

Sekitar satu jam kemudian, Gusti didatangi kurang lebih 15 orang yang mengaku sebagai pihak dari Sazanalo Warau.

Mereka mempertanyakan alasan pengambilan kunci kendaraan serta pemindahan mobil ke lokasi cucian.

"Terjadi adu mulut hingga dorong-dorongan saat pihak Sazanalo Warau berusaha mengambil kembali kunci mobil yang disimpan di dalam tas milik Gusti," ungkapnya.

Polisi menilai keributan tersebut dipicu oleh masalah utang piutang antara kedua belah pihak.

Selain itu, Gusti juga diketahui menahan satu kunci kendaraan tanpa seizin pemilik mobil.

"Hingga saat ini, penyidik telah meminta klarifikasi dari empat orang terkait kejadian tersebut. Proses pendalaman masih terus dilakukan," pungkas AKP Anggi.

Tags

Terkini

Terpopuler