Peringati HBN ke-77, Wako Agung: Momentum Teguhkan Komitmen Jaga Keutuhan Bangsa

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:05:35 WIB
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho memberi penghargaan ke salah satu ASN usai upacara HBN

PEKANBARU (RA) - Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho bertindak sebagai Inspektur Upaya (Irup) peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-77 tahun 2025, bertempat di lapangan komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (19/12) pagi.

Berlangsung khidmat, peringatan HBN ke-77 turut dihadiri Wakil Wali Kota Markarius Anwar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Pada peringatan HBN tersebut, Walikota Agung membacakan amanat tertulis Presiden RI Jenderal TNI (Purn) H Prabowo Subianto.

Disampaikan Wako Agung, peringatan HBN ke-77 merupakan momentum penting untuk meneguhkan komitmen dalam menjaga keutuhan bangsa.

Untuk itu, pemerintah setiap tanggal 19 Desember menggelar peringatan HBN guna mengenang berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi pada tahun 1948, ketika Agresi Militer II mengancam keberlangsungan Republik.

"Peristiwa itu menjadi bukti bahwa semangat bela negara mampu menjaga Indonesia tetap berdiri," tegas Wako Agung membacakan amanat Presiden Prabowo.

Dikatakannya, peringatan HBN ke-77 Tahun 2025 mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”.

Tema ini mengingatkan bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai apabila seluruh rakyat memiliki kesiapsiagaan, disiplin, dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Sebab, saat ini dunia berada dalam dinamika yang sangat cepat dan penuh ketidakpastian. Rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi hingga arus informasi yang mudah dimanipulasi menjadi tantangan nyata bagi seluruh bangsa.

Ancaman terhadap negara tidak lagi bersifat konvensional, melainkan berbentuk perang siber, gerakan radikalisme, hingga ancaman bencana alam yang semakin sering terjadi. Dalam situasi seperti ini, semangat bela negara harus menjadi kekuatan kolektif seluruh warga Indonesia.

Kemudian di peringatan HBN tahun ini, warga di tiga provinsi di antaranya Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat tengah diuji oleh bencana alam. Ketiga wilayah ini memiliki peran sejarah yang luar biasa dalam perjalanan Republik, sehingga ujian yang mereka hadapi hari ini adalah panggilan bagi semua pihak untuk hadir dan membantu mereka.

Dari Aceh, ada pelajaran yang bisa diambil tentang keteguhan sebuah wilayah yang sejak masa kerajaan telah menjadi benteng pertahanan Nusantara. Pada masa revolusi kemerdekaan, Aceh disebut sebagai "Daerah Modal" karena dukungan rakyatnya, baik logistik, pesawat, maupun dana yang menjadi penopang diplomasi dan perjuangan Republik. Tanpa keteguhan Aceh, perjuangan mempertahankan kemerdekaan tidak akan sekuat yang di kenal seperti hari ini.

Dari Sumatera Utara, kita mengenang semangat juang rakyat Medan Area dan perlawanan heroik di berbagai kota yang tidak pernah padam. Sumatera Utara menjadi salah satu pusat perlawanan terhadap agresi Belanda dan menjadi wilayah strategis yang menjaga kesinambungan pemerintahan Republik. 

Ketangguhan rakyat Sumatera Utara menjadi bagian dari fondasi berdirinya negara kita Dan dari Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, lahir PDRI, penyelamat republik dalam masa paling kritis. 

Ketika ibu kota negara diduduki, justru dari Sumatera Barat-lah pemerintahan Republik tetap hidup. Tanpa keberanian para pemimpin dan rakyat di wilayah ini, sejarah Indonesia akan sangat berbeda, dan peringatan Hari Bela Negara tidak akan memiliki makna seperti hari ini.

Karena itu, tanpa Aceh, tanpa Sumatera Utara, dan tanpa Sumatera Barat, sejarah bela negara tidak akan lengkap. Mereka bukan hanya bagian dari perjalanan masa lalu, tetapi fondasi yang menegaskan bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini.

Oleh sebab itu, momentum HBN ke-77 hendaknya menjadi pengingat, bahwa cinta tanah air harus diwujudkan dalam tindakan nyata, yaitu hadir dalam membantu sesama yang sedang tertimpa bencana, menjaga ruang digital dari hoaks, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, dan berkontribusi dalam pembangunan sesuai peran masing-masing.

"Mari kita bersama-sama meneguhkan tekad, untik yang kuat, Indonesia yang maju, dan Indonesia yang selalu mampu bangkit menghadapi setiap tantangan," tutup Wako Agung.

Pada peringatan HBN ke-77, Pemko Pekanbaru turut menyerahkan kenang-kenangan bagi pegawai yang akan menjalani pensiun, serta memberikan bantuan bagi dhuafa. 

Terkini

Terpopuler