Dua Rakit PETI di Kuansing Dimusnahkan Polisi

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:42:52 WIB
Jajaran Polsek Singingi kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

KUANSING (RA) - Jajaran Polsek Singingi kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Dua rakit PETI ditertibkan dalam operasi yang digelar Senin (08/12/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, di Desa Sungai Sirih dan Desa Pasir Mas, Kecamatan Singingi.

Operasi dipimpin Kapolsek Singingi, Iptu Azhari, setelah adanya laporan warga mengenai aktivitas PETI yang dianggap meresahkan sekaligus mengancam kelestarian lingkungan.

Setibanya di Sungai Sirih, personel menemukan satu unit rakit yang tidak beroperasi namun tetap berpotensi digunakan kembali. Tanpa menunggu lama, rakit tersebut langsung dimusnahkan dengan cara dirusak dan dibakar.

Tim kemudian bergerak ke Desa Pasir Mas dan mendapati satu unit rakit lain dalam kondisi serupa. Sesuai standar penindakan PETI, rakit itu juga dihancurkan agar tidak lagi dipakai untuk kegiatan ilegal.

Kapolres Kuantan Singingi, AKBP R. Ricky Pratidiningrat melalui Kapolsek Singingi menegaskan bahwa Polres Kuansing tidak memberikan toleransi terhadap aktivitas PETI.

"Setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti cepat. PETI merusak lingkungan dan mengganggu ketertiban. Kami tidak memberi ruang bagi kegiatan penambangan ilegal," tegas Iptu Azhari.

Ia juga menyampaikan bahwa Kapolres mengajak masyarakat aktif memberikan informasi apabila menemukan aktivitas PETI di wilayahnya.

Dalam operasi tersebut, personel dari unit Reskrim, Intelkam, Bhabinkamtibmas, dan Samapta diterjunkan langsung untuk memastikan proses berjalan aman dan tanpa gangguan.

Meski tidak ditemukan pelaku di lokasi maupun barang bukti tambahan, jajaran Polres Kuansing memastikan bahwa penertiban PETI akan terus dilakukan secara konsisten dan menyeluruh.

"Langkah ini menjadi penegasan keseriusan Polres Kuansing dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menindak setiap aktivitas yang merusak ekosistem," jelasnya.

Tags

Terkini

Terpopuler