RIAUAKTUAL (RA) - Ladies, tahukah kamu bahwa kulit sensitif ternyata tidak selalu bawaan lahir? Kondisi kulit ini ternyata bisa muncul seiring berjalannya waktu, bahkan saat kamu sudah dewasa.
Terdapat banyak faktor penyebab kulit menjadi sensitif, salah satunya adalah tempat tinggal.
Ternyata, orang yang tinggal di kota besar ternyata cenderung lebih mudah mengalami kondisi kulit sensitif. Kulit sensitif adalah kondisi ketika kulit menjadi lebih hiperreaktif atau lebih mudah bereaksi ketika terpapar sesuatu yang sebenarnya biasa saja atau tidak berbahaya, seperti kandungan skin care tertentu. Bahkan, kulit sensitif bisa bereaksi buruk ketika terpapar air cuci muka yang berbeda dari biasanya.
Kulit sensitif bisa diidentifikasi lewat gejala-gejala tertentu, seperti rasa tidak nyaman pada kulit, gatal, perih, tampilan meradang atau kemerahan pada kulit, dan kulit menjadi kering sampai mengelupas.
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.DVE, kulit sensitif biasanya memang terjadi akibat faktor biologis seperti bawaan lahir. Namun, faktor eksternal seperti kota tempat tinggal juga bisa memicu kulit menjadi sensitif. Mengapa bisa?
1. Polusi Kota Besar
Melansir dari Kumparan, dr. Fitria menjelaskan bahwa polusi di kota besar menjadi penyebab kulit sensitif.
“Di 2024, Jakarta menjadi salah satu kota dengan polusi tertinggi. Polusi itu dampaknya tidak bagus untuk kulit. Polusi akan membuat skin barrier kita menjadi rusak dan lebih rendah ketahanannya,” jelas dr. Fitria.
2. Stres Tinggal di Kota Besar
Kota besar seperti Jakarta identik dengan gaya hidup hustle yang segala serba cepat, segala serba padat. Belum lagi kemacetan yang dialami hampir setiap hari, hingga transportasi umum yang selalu penuh di jam-jam tertentu. Gaya hidup di kota besar bisa memicu stres pada penduduknya.
Menurut dr. Fitria, stres sangat berpengaruh buruk pada kulit. Ketika mental merasa tertekan, tubuh akan melepaskan hormon kortisol.
“Ada dampak yang kurang baik untuk kulit, seperti mengurangi perlindungan alami kulit dan meningkatkan risiko peradangan. Itulah kenapa, stres menjadi alasan terjadinya penyakit kulit, seperti rosacea dan eksim,” jelasnya.
3. Terlalu Banyak Kerja = Minim Istirahat
Penduduk kota besar dengan gaya hidup hustle identik dengan pekerjaan yang menumpuk dan penuh tuntutan. Deadline pekerjaan yang menggunung membuatmu kekurangan istirahat.
“Jangan lupa juga, workaholic, banyak juga kerjaan dan deadline. Akhirnya, tidurnya tidak cukup, waktu istirahatnya tidak cukup. Padahal, tidur di malam hari adalah waktu sel kulit melakukan regenerasi,” ungkap dr. Fitria.
Ketika tidur terlalu larut, proses regenerasi kulit pun terganggu.